Pendudukan MILITER JEPANG DI INDONESIA

Wednesday, May 4, 2011

Pendudukan MILITER JEPANG DI INDONESIA










Sesudah pendudukan militer Jepang mulai berkuasa, ada beberapa kebijakan yang dikeluarkan dan berlaku terhadap bekas jajahan Hindia-Belanda. Pertama, Jepang berusaha menghapuskan semua pengaruh Barat di dalam masyarakat Indonesia. Kedua, segala kekuatan dimobilisasi untuk mendorong tercapai kemenangan perang Asia Timur Raya. Dengan demikian, pendidikan pun diarahkan pada tujuan yang dianggapnya suci, yaitu untuk mencapai kemakmuran bersama
Asia Timur Raya dengan Jepang yang bertindak sebagai pemimpin. Oleh sebab itu, segala kekuatan dan sumber-sumber yang ada diarahkan pada peperangan dan guna mencapai tujuan Jepang.

Pada awalnya, pemerintah militer Jepang bersikap baik terhadap bangsa Indonesia. Tetapi akhirnya sikap baik itu berubah sedikit demi sedikit menampakkan wajah aslinya. Apa yang ditetapkan pemerintah Jepang sebenarnya bukan untuk mencapai kemakmuran dan kemerdekaan Indonesia, melainkan demi kepentingan dan tujuan perang Jepang semata. Tetapi setelah pemerintah Jepang mengetahui betapa besarnya hasrat bangsa Indonesia terhadap kemerdekaan, maka dimulailah propaganda-propaganda tersebut seolah-olah demi kepentingan bangsa Indonesia.

Pemerintah militer Jepang berusaha terus untuk bekerja sama (kooperatif) dengan para pemimpin bangsa. Dengan cara ini diharapkan para pemimpin nasionalis dapat merekrut massa dengan mudah dan sekaligus melakukan pengawasan terhadap bangsa Indonesia. Untuk melaksanakan hal tersebut, Jepang membentuk satu wadah yang dapat menghimpun orang-orang Indonesia
guna menggalang kekuatan dalam menghadapi kekuatan Barat. Wadah itu di antaranya Gerakan Tiga A, Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa), Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho, MIAI (Majelis Islam A la Indonesia), dan lain sebagainya.

Oleh karena para pemimpin bangsa semakin hari semakin tidak tahan menyaksikan penderitaan rakyat, maka mereka mulai menentang Jepang. Di antara mereka ada yang berani mengobarkan perlawanan bersenjata. Perlawanan bersenjata melawan Jepang terjadi di berbagai daerah antara lain di daerah Aceh yang dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil dan Tengku Abdul Hamid, di daerah Jawa Barat yang dipimpin oleh K.H. Zaenal Mustafa dan H. Madriyas.


Sumber

0 comments :

Post a Comment